PHRI Lampung Minta Seluruh Hotel dan Restoran Beri Pelayanan Terbaik Jelang Ijtima Ulama Dunia 2025
SelidikPost.com, Bandar Lampung — Menjelang pelaksanaan Ijtima Ulama Dunia 2025 di Kota Baru, Lampung Selatan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung mengimbau seluruh hotel dan restoran di wilayah tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu dari berbagai negara.
Ketua BPD PHRI Lampung, Handitya Narapati SZP, menegaskan bahwa momentum ini menjadi kesempatan besar bagi Lampung untuk menunjukkan kesiapan, keramahan, serta kualitas pelayanan sebagai tuan rumah kegiatan keagamaan internasional.
“Ijtima Ulama ini bukan hanya acara keagamaan, tetapi juga wisata religi. Ini kebanggaan bagi Lampung karena orang-orang dari berbagai negara akan datang berdoa di sini,” ujar Handitya.
Ijtima Ulama Dunia 2025 dijadwalkan berlangsung pada 28–30 November di kompleks Masjid Al Hijrah, Kota Baru, Lampung Selatan.
Handitya juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lampung dan Polda Lampung atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia turut menyinggung penghargaan terhadap mantan Gubernur Lampung, Sjachoedin ZP, yang dinilai telah meletakkan fondasi pembangunan Masjid Al Hijrah.
“Semoga ini menjadi momentum agar daerah kita semakin maju,” tambahnya.
PHRI Lampung, lanjut Handitya, telah memberikan instruksi khusus kepada seluruh hotel dan restoran untuk meningkatkan kualitas pelayanan selama tiga hari pelaksanaan event.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh anggota PHRI bahwa kita harus melayani tamu-tamu Allah yang berdatangan ini dengan maksimal. Wisatawan mancanegara harus merasa nyaman, baik dari sisi pelayanan, suasana, maupun kesempatan menikmati kuliner khas Lampung,” ujarnya.
Ia berharap semua anggota PHRI dapat menyediakan fasilitas terbaik, termasuk kesiapan pelayanan 24 jam selama berlangsungnya kegiatan.
Handitya meyakini Ijtima Ulama Dunia 2025 akan memberikan dampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampung, terutama sektor perhotelan dan pariwisata.
“PAD pasti meningkat karena potensi pariwisata Lampung sangat tinggi. Apalagi kita dengar akan ada sekitar 5 juta orang yang berkunjung ke Bandar Lampung,” katanya optimistis.
Selain meningkatkan ekonomi lokal, kegiatan berskala internasional ini dinilai dapat memperkenalkan Lampung sebagai destinasi wisata religi dan wisata alam.
“Potensi wisata kita banyak. Para peserta bisa melihat wisata alam, sungai, dan berbagai destinasi menarik lainnya,” tutup Handitya. ( Bust)
