Selidikpost,com,. Lampung Barat – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat meluncurkan program Optimalisasi Daya Guna Lahan di Kawasan Lumbok Seminung. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkaya keragaman hayati di wilayah tersebut.
Kegiatan peluncuran diawali dengan sosialisasi intensif yang menghadirkan narasumber dari Wildlife Conservation Society (WCS). Para petani dibekali pengetahuan mengenai teknik budidaya lebah madu yang dipadukan dengan penanaman flora pakan lebah, sehingga tercipta model usaha tani terintegrasi yang lebih berkelanjutan.
Sebagai bentuk implementasi, Disbunnak Lambar menyerahkan bantuan percontohan berupa 15 kotak koloni lebah madu kelulut (Geniotrigona thoracica). Bantuan ini disertai paket bibit tanaman pakan berkualitas tinggi seperti bunga air mata pengantin, santos lemon, akasia mangium, serta belimbing ratu.
Kombinasi tersebut diharapkan mampu mendukung keberlangsungan budidaya lebah, meningkatkan pendapatan petani, sekaligus membangun lanskap pertanian yang lebih beragam dan resilien.
Kepala Disbunnak Lampung Barat, Yudha Setiawan, didampingi Kabid PSP Anton Wijaya, menegaskan bahwa program tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong inovasi pertanian ramah lingkungan.
“Integrasi antara budidaya lebah dan penanaman tanaman pakan akan menjadi model pertanian masa depan yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjaga ekosistem. Kami berharap program ini dapat diperluas ke kawasan lainnya,” ujarnya.
Dengan hadirnya program ini, Lumbok Seminung diharapkan menjadi kawasan percontohan yang mampu menginspirasi praktik pertanian berkelanjutan di seluruh Lampung Barat.(War)
