Lampung Selatan,. SelidikPost.com – Kehadiran para tokoh agama dari berbagai daerah dan berbagai negara turut mewarnai perhelatan akbar Ijtima’ Indonesia Berdoa 2025 di Kota Baru, Lampung. Salah satunya adalah Kyai Haji Muhammad Saleh, Pengasuh Pondok Pesantren Jamhariyah Kemanusiaan Tunarungu Grogolan, Jogjakarta, yang hadir dengan cara yang unik dan penuh kesederhanaan.
Kyai Muhammad Saleh menempuh perjalanan panjang dari Jogja menuju Lampung dengan mengendarai Vespa Super keluaran tahun 1975. Selama perjalanan, beliau secara sengaja menyambangi berbagai komunitas vespa untuk mengajak mereka ikut hadir dan menjadi saksi langsung dalam pertemuan keagamaan berskala internasional tersebut.
Diperkirakan, Ijtima’ Indonesia Berdoa 2025 dihadiri oleh peserta dari lebih dari 100 negara. Perwakilan dari seluruh benua sudah berada di lokasi acara untuk mengikuti rangkaian kegiatan ibadah, dzikir, dan tausiah.

Dalam kesempatan itu, para jamaah mendapatkan nasihat dari Hadraji Maulana Saad, cucu dari penggagas Jamaah Tabligh dunia, Hazrat Maulana Ilyas. Beliau menegaskan pentingnya menjaga kelembutan, mengedepankan akhlak, dan memakmurkan masjid di seluruh penjuru dunia sebagai bentuk ketaatan kepada agama.
Hadraji Maulana Saad juga menekankan kepada seluruh ahbab (karkun—sebutan bagi para penggerak dakwah) agar memperbanyak membaca kitab Hayatussahabah sebagai pedoman dalam menyikapi perbedaan pandangan yang muncul di tengah umat. Dengan memahami kisah para sahabat Nabi, diharapkan akan tumbuh rasa cinta, saling menghargai, serta mengikis perdebatan yang tidak perlu.
“Masalah besar dianggap kecil, dan masalah kecil dianggap tidak ada,” menjadi pesan penting yang kembali diingatkan, agar persatuan umat tetap terjaga di tengah dinamika zaman.
Kehadiran Kyai Haji Muhammad Saleh dengan kendaraan klasiknya bukan hanya menjadi warna tersendiri bagi acara ini, tetapi juga simbol kesederhanaan dan semangat dakwah yang tidak mengenal batas. Keikutsertaannya turut menegaskan bahwa ajakan kepada kebaikan dapat dilakukan dengan cara apa pun, selama dilandasi keikhlasan dan kecintaan kepada umat. (Bust)











